Asal muasal kartu Tarot hingga kini masih menjadi misteri. Namun keberadan kartu Tarot ini telah ada di Italy pada abad ke 15. Bagi sebagian kaum spiritualist kartu ini dipergunakan sebagai media meditasi kotemplasi dan juga sebagai media divinasi/peramalan. Kartu Tarot merupakan sebuah medium yang juga memiliki fungsi selayaknya Peta Perjalanan Jiwa bagi para pengembara spiritual. Kartu Tarot berisi 78 kartu yang terdiri dari 22 kartu Arkana Mayor dan 56 kartu Arkana Minor
Kartu Arkana Mayor merupakan kartu utama yang menyimbolkan perjalanan hidup kita menuju pencerahan. Kartu ini dimulai dari angka 0 yang digambarkan sebagai The Fool dan diakhiri dengan angka 21 digambarkan sebagai The World. Sedangkan kartu Arkana Minor terbagi menjadi 4 perlambang yakni: Pedang, Tongkat, Koin dan Cangkir. Setiap perlambang terdiri dari 4 kartu kerajaan (dayang, pangeran, ratu dan raja) dan sisanya berupa kartu angka-angka yang dimulai dari 1 (kartu As) hingga 10
Sedangkan 4 lambang dalam Arkana minor tersebut menggambarkan: Lambang Pedang adalah kartu berunsur udara, menggambarkan ide dan pemikiran. Lambang Tongkat adalah kartu berunsur api, menggambarkan kreatifitas dan daya mencipta. Lambang Koin adalah kartu berunsur tanah, menggambarkan material dan segala sesuatu yang bersifat keduniawian. Lambang Cangkir adalah kartu yang berunsur air, menggambarkan emosi dan perasaan.
Tarot bukan sekedar untuk meramal
Selain dipergunakan sebagai kartu permainan dan media peramalan, sesungguhnya kartu Tarot memiliki fungsi spiritual yang sangat tinggi. Banyak ahli spiritual di zaman dahulu dan juga sekarang yang mempergunakan kartu ini sebagai media focus dalam meditasi dan kotemplasi. Pada dasarnya kartu tarot dipergunakan untuk memberi bimbingan dalam menelusuri Peta Jiwa manusia di dalam menjalani kehidupan ini agar lebih waspada dan bijaksana dalam menyikapinya.
Kartu Tarot sangat fleksibel. Dimana kartu ini bisa dipergunakan di berbagai bidang seperti: dunia hiburan, permainan, spiritual dan sebagainya. Adapun Hitam atau Putih itu akan dikembalikan niatnya kepada si manusianya.
Apakah tarot bisa di pelajari ?
Jawabannya adalah: Pasti Bisa. Siapapun diri anda, anda dapat mempelajari dan menguasai bagaimana mengartikan kartu Tarot asalkan anda memiliki kemauan, pola pikir yang terbuka (open-minded person), tidak fanatik, mau belajar, banyak membaca referensi dan tahu caranya.
Banyak orang yang mengira bahwa hanya orang yang memiliki bakat paranormal sajalah yang bisa membaca dan mengartikan kandungan simbol-simbol kartu Tarot. Menurut saya itu adalah pendapat yang salah. Memang dalam melakukan pembacaan kartu Tarot dibutuhkan intuisi yang tajam dan jernih. Namun setiap manusia pada dasarnya memiliki bakat naluri atau intuisi atau indera ke-6. Hanya saja lingkungan, pendidikan, pola pikir dan masyarakat yang melingkupi kehidupan individu tersebutlah yang menekan pemanfaatan intuisi tersebut. Apalagi di dunia pendidikan, mayoritas lebih menekankan pemanfaatkan kemampuan untuk berlogika/otak kiri, sedangkan memanfaatan intuisi yang berkaitan dengan fungsi otak kanan terabaikan.
Dengan latihan dan sistem pembelajaran yang terus menerus, saya yakin siapa pun diri anda dan dari mana pun latar belakang anda, anda pasti juga bisa menggunakan kartu Tarot.
Tahap - tahap dalam mempelajari kartu tarot
Ada beberapa tahap yang bisa anda lakukan jika anda berkeinginan untuk mempelajari kartu Tarot. Beberapa tahap yang akan saya kemukakan ini bersifat fleksibel dan tidak selalu harus demikian. Anda bebas mencoba beberapa diantaranya atau mengambil konsepnya saja. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Milikilah setidaknya 1 pak kartu Tarot.
2. Belilah buku referensi kartu Tarot.
3. Mulailah menghapalkan satu kata kunci pada setiap kartu, mulailah satu kata kunci per kartu setiap hari.
4. Pelajari konsep secara menyeluruh kata kunci yang terdapat di dalam kartu Tarot. Kemudian kembangkan dengan gaya anda sendiri sampai anda menemukan kata kunci yang paling pas buat anda, misalnya: Kartu bintang (The Star) menurut kata kunci baku adalah menggambarkan “Cita-cita” namun bagi diri saya pribadi justru kartu tersebut menggambarkan “Harapan Hampa”. Semua itu dapat dicapai dengan cara memperbanyak praktek. Jangan terpaku pada kata kunci yang sudah ada atau sudah umum.
5. Praktekkan pembacaan kartu tarot dengan kerabat terdekat atau teman atau tetangga anda. Pada awalnya lakukan dengan tujuan untuk bersenang-senang saja (Just For Fun) sampai anda memiliki cukup kepercayaan diri untuk melakukan secara lebih serius. Masukkan yang anda peroleh dari mereka akan meningkatkan kemampuan dan pemahaman cara kerja kartu Tarot. Semakin banyak kegagalan yang anda peroleh, justru akan semakin mempermatang kemampuan anda.
6. Setelah anda memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan baik dari praktek maupun referensi, cobalah kembangakn gaya bacaan anda sendiri. Setiap orang memiliki pola intuisi yang unik dan berbeda.
7. Cobalah berbagi dan tukar pikiran serta informasi dengan sesama pelaku Tarot Reader dengan bergabung di milist-milist di internet. Mayoritas milist-milist yang terdapat di internet berbahasa inggris, namun anda dapat bergabung dengan milist Tarot berbahasa Indonesia yang diauh oleh Grand Master Taro Indonesia Ibu Ani Sekarningsih di: http://groups.yahoo.com/group/clubtarot
8. Perluas wawasan pengetahuan anda dengan banyak membaca referensi Tarot dan juga referensi ilmu pengetahuan lain.
9. Buat buku harian pelatihan Tarot.
10. Berlatih, berlatih dan berlatih.
Tips dalam memilih kartu tarot
Terdapat ribuan design kartu Tarot di dunia dan jika anda tidak tahu dan kurang jeli maka bisa jadi kartu Tarot yang anda beli malah tidak bisa dipakai karena anda bingung dengan gambar dan symbol di dalamnya. Desain kartu Tarot terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah kartu Tarot standard dan non standar serta kartu Tarot untuk pemula dan kartu Tarot untuk tingkat Advance (tingkat ahli).
Jenis-jenis desain kartu Tarot ini muncul bukan karena didasari oleh semangat Otak Dagang namun lebih didasari oleh karena pola intuisi manusia yang unik sehingga desain kartu Tarot satu dengan yang lain tidak jarang memiliki dampak penafsiran yang berbeda-beda bagi si Tarot Reader. Ada kartu Tarot untuk sarana meditasi, ada yang khusus untuk romantika dan lain sebagainya.
Kartu Tarot standar memiliki 78 kartu yang terdiri dari 22 kartu Major Arcana dan 56 Minor Arcana. Dimulai dari angka 0, yang disimbolkan dengan The Fool dan diakhiri dengan angka 21 yang digambarkan The World/The Universe. Untuk Minor Arcana terbagi menjadi 4 jenis yakni: kartu Pedang (Sword), kartu Kayu (Wand, Baton), kartu Koin (Disk, Pentacle) dan kartu Cangkir (Cup). Ke-4 jenis kartu Minor Arcana tersebut terbagi menjadi dua yakni: 4 kartu kerajaan yang disebut Cour Cards (dayang-dayang = Page, ksatria = knight, Ratu = queen, Raja = King) dan 10 kartu angka-angka atau disebut juga Pip Cards (dimulai dari angka 1 = Ace dan diakhiri dengan angka 10).
Bagi anda yang masih pemula, disarankan agar anda membeli kartu yang gambar-gambarnya sangat ilustratif. Dimana gambar-gambar yang di dalam semua kartu tersebut tengah mengilustrasikan suatu alur peristiwa, ekpresi manusia, dan pemandangan alam. Sehingga hanya dengan melihat gambarnya saja, maka intuisi dan daya khayal anda akan terpancing muncul. Kartu Tarot yang disarankan bagi pemula adalah: Rider Waite Smith Tarot, Robin Wood Tarot, Mythic Tarot, Hanson-Roberts Tarot, Morgan Greer Tarot, dsb.
Perlu anda ketahui, banyak desain kartu Tarot yang menggambarkan figure pria, wanita dan anak-anak yang telanjang. Dalam tingkatan tertentu hal ini kurang pantas dipertunjukkan bagi mereka yang masih anak-anak atau pra-remaja, maka saya sarankan untuk membeli kartu Tarot Hanson-Roberts, Gummy Bear Tarot atau Tarot of Oz dimana kartu-kartu ini berdesain kekanak-kanakan.
Untuk anda yang telah memiliki kemampuan tingkat advace (ahli) maka anda bisa membeli:Toth Tarot by alester Crowley. Desain kartu Tarot ini bersifat abstrak dan
mengandung nilai-nilai esoteric yang tinggi. Bahkan beberapa praktisi Tarot menggunakannya untuk meditasi.
Kartu Tarot non-standard adalah kartu Tarot yang tidak mengikuti standar baku yang ada dan berisikan 80 kartu atau kurang dari 78 kartu. Desainnya pun banyak yang abstrak dan memiliki istilah penamaan kartu yang berbeda. Salah satunya adalah Toth Tarot. Dalam variasinya, ada Toth Tarot yang memiliki jumlah total kartu 80 kartu karena terdapat 3 buah kartu Magician dimana pada umumnya kartu Tarot standar hanya memiliki 1 buah kartu Magician. Beberapa contoh kartu Tarot non-standar adalah: Baseball Tarot, Sining Tribe Tarot, Papus Tarot, Osho Zen Tarot dsb.
Dimana kita bisa beli kartu tarot ?
Harga kartu Tarot bagi kita orang Indonesia masih tergolong mahal karena standar harga dollar. Harga berkisar antara Rp. 215.000 hingga yang termahal mencapai Rp.450.000. Mayoritas berbahasa Inggris dan saat ini hanya satu kartu Tarot buatan Indonesia dan berbahasa Indonesia yakni Kartu Tarot Wayang (anda dapat membelinya di toko buku Gramedia). Buku bunga Rampai Wacana Tarot yang menyertainya bisa dibeli secara terpisah.
Bagi anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, anda bisa membeli toko buku Kinokuniya Plaza Senayan dan di Plaza Indonesia. Sedangkan bagi anda yang tinggal di luar Jakarta, anda hanya bisa membeli di toko buku Gramedia, itupun hanya terbatas untuk kartu Tarot Wayang.
Apakah tarot bertentangan dengan agama ?
Sesungguhnya pertanyaan ini telah menimbulkan perdebatan yang sangat panjang dan berliku diantara ahli agama dengan para praktisi spiritual berabad-abad lamanya. Bahkan di abad pertengahan banyak sekali kartu Tarot dibakar oleh pihak gereja karena dicap sebagai kartu Setan. Hingga saat ini pun masih banyak kalangan yang menilai negatif kartu Tarot sebagai bentuk Paganisme Modern (penyembahan Berhala Modern).
Menurut saya pribadi, apa yang dilarang oleh agama itu sifatnya sangat subyektif dan cukup sulit diambil jalan tengahnya antara agama satu dengan yang lainnya. Dalam konteks pertanyaan ini, saya coba mengembalikan kartu Tarot sebagai fungsinya.
Kartu Tarot adalah cermin jiwa dan pada dasarnya dipergunakan sebagai medium untuk membaca symbol-simbol alam dan kehidupan agar kita lebih bijak menyikapi kehidupan ini baik di masa lalu, masa kini maupun masa yang akan dating. Banyak juga praktisi yang menyatakan bahwa kartu Tarot adalah Peta Jiwa yang tergambar dari ke 22 kartu Major Arcana.
Kartu Tarot adalah medium atau suatu alat yang membantu kita sebagai umat manusia agar mampu membaca symbol-simbol esoteric dan dengan demikian mampu mengambil pelajaran. Kartu Tarot tidak jauh berbeda dengan alat hitung Kalkulator. Dimana kalkulator hanyalah suatu media untuk mempermudah manusia memperoleh perhitungan yang akurat dan cepat. Jika kalkulator sebagai medium memiliki kemampuan berhitung melebihi manusia normal apakah dengan demikian dengan menggunakan kalkulator juga bertentangan dengan dogma agama?
Tarot dan Meditasi
Dalam melakukan pembacaan kartu Tarot, kita sebagai pembacanya membutuhkan focus pikiran, intuisi dan penilaian yang bebas prasangka/obyektif. Tanpa itu semua, cukup sulit bagi kita untuk mampu mengartikan simbol-simbol yang terkandung di dalam kartu Tarot ini. Sedangkan tujuan utama dalam melakukan pembacaan kartu Tarot tidak hanya sekedar untuk meramal masa depan atau bertujuan untuk hiburan semata. Namun sebagai pembaca Tarot/Tarot Reader kita diharapkan mampu menyediakan pengarahan (Guidance) agar klien lebih bijak dalam menyikapi situasi dan kondisi yang tengah mereka alami.
Dengan melakukan meditasi secara teratur maka pikiran yang tenang dan terfokus serta intuisi yang tajam dan jernih bisa dicapai. Dengan meditasilah, kita mampu menjinakkan pikiran kita yang terkadang liar dan gelisah akibat berbagai cobaan hidup. Tarot reader juga manusia biasa, dimana Tarot Reader juga mengalami banyak masalah yang sama kompleks dan rumitnya. Bila pikiran ruwet dan emosional, maka hasil pembacaan akan menjadi bias dan penuh prasangka. Meskipun kadang kala sang klien diam, namun sebagian besar klien bisa menilai apakah bacaan tersebut obyektif atau tidak.
Banyak cara dan variasi dalam melakukan meditasi. Berikut satu contoh cara meditasi sederhana yang bisa dilakukan dalam tempo 10-30 menit setiap hari:
1. Duduk bersila dengan posisi kaki kanan dibawah kaki kiri dan kedua telapak tangan di atas lutut dengan posisi telungkup.
2. Badan tegap dan santai.
3. Mata tertutup.
4. Mulailah bernafas secara perlahan-lahan dan teratur.Tariklah nafas anda dengan hitungan antara 5 atau 8 hitungan, lalu tahan sesaat kemudian hembuskan nafas dengan hitungan yang sama.
5. Fokuskan pikiran anda hanya pada pernafasan, jika pikiran anda mengembara atau membayangkan pada hal-hal lain, cobalah kembalikan focus pikiran ke pernafasan tersebut
Agar meditasi bisa terasa lebih nyaman, cobalah melakukannya di tempat terbuka atau di dalam ruangan yang terdapat ventilasi yang baik. Duduklah di atas bantal atau kasur agar anda bisa nyaman melakukan meditasi dalam jangka waktu yang lama.
Jika anda sudah terbiasa melakukan meditasi yang sederhana tersebut, anda dapat meningkatkan meditasi dengan digabung visualisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar